Sejak BB (Blackberry) mengumumkan kehadiran BBM (Blackberry Messenger) pada semua device berbasis iOS dan Android, saya segera memutuskan untuk melengserkan BB yang saya miliki. Selain karena BB milik saya sudah tak berbentuk, menurut saya dan pendapat kebanyakan orang, fitur pada smartphone BB tidak lagi bersaing. PR besar untuk pengembang smartphone asal Canada ini.
Karena budget yang sangat terbatas, tanpa berpikir panjang jelas bukan iPhone yang akan menggantikan BB saya. Selain harganya yang relatif lebih murah, Smartphone berbasis Android sudah sangat cukup untuk mengakomodasi kebutuhan saya. Mulailah saya mengumpulkan list merk smartphone Android yang paling populer, seperti HTC, Samsung, Sony, LG dan berbagai merk ternama lainnya.
Dari kedua merk tersebut saya lebih condong ke Lenovo dengan alasan non teknis yang subjektif. Lenovo lebih berhasil membentuk brand image yang baik di mata saya ketimbang Huawei, walaupun sebenarnya saya yakin nama Huawei pun tak kalah pamornya. Pilihan pun mengerucut ke Lenovo di mana mereka menawarkan berbagai varian smartphone mulai dari yang murah, menengah hingga mahal.
Atas dasar desain, fitur dan harga, Lenovo S920 adalah salah satu varian menengah dari Lenovo yang saya pilih. Kenapa Lenovo S920? Setelah sebelumnya melakukan perbandingan berbagai merk, Lenovo Ideaphone inilah yang terbaik dari segi harga, fitur dan desain. Bahkan jika ditandingkan dengan merk-merk besar di kelasnya, S920 jauh unggul dari segi harga dengan fitur yang ditawarkan.
Kelebihan
Display
Layar dengan lebar 5,3" membuat aktifitas apapun menjadi nyaman dilakukan, terutama kegiatan berselancar di internet. Tak hanya itu, resolusi layarnya juga mantap hingga dapat memanjakan mata kita.
Camera
Bagi saya yang memang tidak hobi jeprat-jepret foto, kamera utama 8MP dengan flash sangat memuaskan. Tak ketinggalan tersedia juga kamera depan yang umumnya memang tidak sebagus kamera depan, tapi cukuplah.
Operaing System
Jellybean 4.2 adalah seri OS Android bawaannya saat pertama saya mengeluarkan dari kotaknya.
Performance
Dengan Prosesor Quad Core dan RAM 1GB, tidak pernah saya mengalami
freeze dikarenakan berat dan banyaknya aplikasi yang saya jalankan.
Dual Sim
Sedikit kaget, ternyata dual sim card, pas banget untuk saya yang punya beberapa nomer hp, jadi praktis. Dari kedua slot sim card pada smartphone ini hanya SIM 1 yang mampu menjalankan koneksi 3G, SIM 2 hanya 2G. hemat batre.
FM Radio
Kaget lagi, ada radio FM-nya! Sebelumnya saya sempat kecewa dengan penggunaan aplikasi radio internet yang cukup berat karena koneksi ISP yang tidak mumpuni. Penggunaan aplikasi radio internet saya gunakan pada Samsung Galaxy Tab saya, karena Samsung termasuk dedengkotnya smartphone Android, saya sempat menggeneralisasi bahwa semua smartphone Android tidak ada yang menawarkan fitur radio. Bagaikan hadiah spesial S920 memberikan fitur radio FM sebagai fitur bawaannya.
Design
Dari segi desain cukup memuaskan dari penilaian subjektif saya. Simpel elegan dan yang paling menjadi perhatian saya, smartphone ini tipis. Tersedia
dua pilihan warna, yaitu putih dan biru. Bagi yang berencana membeli
smartphone ini saya sarankan memilih warna biru karena terlihat
lebih elegan karena materialnya yang berbeda dibanding dengan warna putih.
Call Recording
Pengalaman unik lainnya dari S920, dapat merekam pembicaraan telpon. Hmmm... lumayan untuk merekam pembicaraan penting, tidak perlu repot nyari kertas untuk mencatat pembicaraan tersebut.
Kekurangan
Storage
Storage internal hanya 4GB memang terbatas sekali, mengingat sebagian besar aplikasi Android harus tersimpan di memory internal. Untuk mengatasi masalah ini saya harus rooting OSnya, sehingga aplikasi bisa saya pindahkan ke SD card, tapi cukup merepotkan.
Battery
Di balik performa prosesor Quad Core yang dasyat, sayangnya batre tidak begitu kuat menahan ganasnya kinerja prosesor. Mendengar kabar dari teman, ternyata semua smartphone berprosesor Quad Core memang mengalami pemborosan batre, tak terkecuali iPhone. Untuk mengatasi ini kabarnya Android mengembangkan OS terbaru, "KitKat", untuk menjawab borosnya batre pada smartphone quad core. Semoga Lenovo menyediakan update KitKat untuk S920 ini.
Menyambung masalah boros batre sebelumnya, S920 yang saya dapat masih menggunakan jenis batre Li-Ion, padahal spec di website resmi seharusnya mendapat batre jenis Li-Po. Cukup was-was melakukan pengisian daya batre sambil tidur mrngingat jenis batre Li-Ion tidak otomatis menghentikan pengisian saat batre terisi penuh. Berbeda dengan batre jenis terbaru Li-Po, yang otomatis menghentikan pengisian jika daya batre sudah penuh. Supaya tidak overcharge mau tidak mau S920 harus selalu dalam pengawasan saat sedang dalam pengisian daya batre.
Speaker
Terakhir, kekurangan yang satu ini sebenarnya bukan masalah yang besar bagi saya. Speaker pada smartphone ini hanya ada satu buah, padahal rata-rata terdapat dua buah speaker stereo di smartphone terbaru pada umumnya.
-----------------------------------------------------------
Kelebihan dan kekurangan di atas adalah hal-hal yang menjadi perhatian saya. Selain dari yang dijelaskan di atas saya rasa smartphone ini memiliki semua standar yang dimiliki oleh smartphone premium pada umumnya, tentu tidak sesempurna itu, namun jelaslah dengan harga murah bisa adalah keuntungan yang kita dapat dengan menggunakan Lenovo IdeaPhone S920.
Saya sengaja tidak menampilkan spesifikasinya secara detail, karena infonya gampang dicari di Google. Bagi yang mencari smartphone baru berfitur lengkap dan murah, membeli Lenovo Ideaphone S920 adalah solusi terbaik, karena sesuai survey yang saya lakukan dengan harga segitu kita tidak mendapatkan kualitas seperti S920 pada merk-merk seperti Samsung, Sony, HTC dan merk ternama lainnya.
Sekian dulu, semoga bermanfaat.
Detail tentang Smartphone ini dapat diakses melalui website resmi Lenovo.
No comments:
Post a Comment